Resep: Pinukuik / Serabi khas Minang Sedap
Pinukuik / Serabi khas Minang. kali ini team reservasiku akan membahas kuliner tradisional Sumatera Barat yaitu pinukuik. jika dilihat dan dicermati makanan ini mirip Surabi di Bandung atau Serabi kalau Wisata Kuliner – Di Indonesia, setiap daerahnya pasti mempunyai berbagai makanan kecil atau camilan yang unik dan khas. Cara masak cemilan khas minang "Pinukuik" gampang, modal murah & bisa untuk jualan juga.
Mungkin juga ada beberapa makanan yang sama bentuk dan rasanya tapi penyebutannya berbeda di tiap daerah. Dari semua jenis serabi yang ada di Nusantara, kue khas Solo inilah yang paling mendekati bentuk klasiknya. Serabi Solo dibuat dengan tepung beras, gula Pulau Sumatra juga punya lo sajian serabi, meskipun enggak setenar rendang. kamu bisa belajar mengolah Pinukuik / Serabi khas Minang menggunakan 5 bahan dan 9 langkah. ini cara Kita membuat.
Berikut bahan Pinukuik / Serabi khas Minang
- kamu butuh 250 gr tepung beras.
- berikut 400 ml santan.
- berikut 1/2 sdt garam.
- berikut 200 gr tape singkong, buang suumbu nya dan lumatkan.
- kamu butuh 170-180 gr gula pasir (manis nya sesuaikan selera aja ya).
Di Ranah Minang, serabi dikenal dengan nama pinukuik yang. Serabi solo dengan ciri khas pinggir serabi yang renyah dan tipis untuk tengahnya tebal. Nah, beberapa daerah di Indonesia juga mengolah serabi dengan ciri khas masing-masing. Kue ini lebih sering disebut "pinukuik" yang artinya panekuk atau pancake.
berikut petunjuk cara membuat Pinukuik / Serabi khas Minang
- Kita siapkan dulu bahan2nya yaa.
- Didihkan santan dengan api kecil, diaduk2 agar tidak pecah santan yaa..lalu angkat dan dinginkan.
- Siapkan wadah, campur tepung beras dg tape singkong sampai rata (diremas2 yaa agar menyatu) lalu beri garam dan gula pasir. aduk rata kembali.
- Lalu tuang santan sedikit2 sampai kekentalan nya pas yaa..jangan encer ataupun terlalu kental..
- Koreksi rasa adonan nya yaa buibuuuu.. kalo kurang manis, silahkan ditambah gula pasir nya. kalo udah, kita tutup adonan dengan plastik wrap atau kain bersih yang lembab selama 5 jam hingga adonan terlihat berongga. saya pake plastik kresek aja hehe.
- Setelah 5 jam, buka plastik nya dan aduk pelan2. lalu panaskan wajan/teflon atau cetakan kue untuk kue lumpur. oles tipis dengan minyak goreng dan tuang adonan kedalam nya. saya 1 centong sayur yang sedang.
- Gunakan api kecil yaa, tutup wajan dan balik adonan jika sudah terlihat mengembang. menul2 gitu deh, gendut2 gemesin hehee.
- Setelah kedua sisi nya matang (berubah warna jadi coklat) angkat dan sajikan. ini dia penampakan nyaaa….
- Nah ini penampakan tekstur nya. agak kurang sempurna sih menurut saya, kurang bersarang, mungkin karena tapai nya terlalu kering. jadi tips nya, cari tape yang masih baru dan basah, jangan kering yaa.. #salamkenyang.
Namun, ada pula yang menyebutnya sebagai "serabi. Berbeda dari serabi dari daerah lain, ciri khas dari serabi Minang atau pinukuik ini adalah penggunaan tapai dan juga parutan kelapa sebagai bahan baku. Pinukuik ini memiliki kenampakan hampir sama seperti serabi Bandung karena memiliki bentuk pipih dan juga memiliki pori-pori besar. Sekilas Pinukuik ini mirip dengan serabi khas Bandung, Jawa Barat. Namun, sebenarnya mereka berdua berbeda lho.